Sabtu, 11 Oktober 2014

William James

William James (1842-1910), adalah filsuf dan psikolog Amerika yang paling berpengaruh. Dia dilahirkan di kota New York, akan tetapi menghabiskan masa kecilnya di Eropa. Pendidikan dasarnya tidak seperti anak kebanyakan dan cenderung berganti-ganti, dikarenakan seringnya berpindah dari satu kota ke yang lain dan juga keinginan ayahnya agar dia lebih berkembang. Dia melewatkan masa pendidikannya disekolah umum dan dari guru bimbingan pribadinya di Swiss, Prancis, Inggris dan Amerika. Sejak 1872 hingga 1907, ia menuntut ilmu di Harvard. Pada mulanya James mempelajari fisiologi, kemudian beralih ke psikologi, dan terakhir filsafat. Pragmatisme William James memiliki pengaruh yang cukup dominan dalam filsafat pragmatisme yang merupakan pemikiran khas Amerika. Karya William James antara lain Pragmatism, The Will to Believe, The Varietis of Religion Experience, The Meaning of Truth, dan beberapa karya lainnya.
Selama tahun-tahun itu, dia hanya bisa membayangkan bagaimana kehidupan di sekolah sebenarnya. Setelah mendalami seni selama beberapa tahun, dia menyadari bahwa seni bukanlah bidangnya, dan pada tahun 1861 dia masuk ke Lawrence Scientific School di Cambridge, yang memberikan karir di bidang sains dan koneksi dengan Universitas Harvard yang terus berlangsung seumur hidupnya.
Saat berusia 35 tahun, dia telah menjadi dosen di universitas ini. Dia menjadi instruktur fisiologi dan anatomi selama 7 tahun, guru besar filsafat selama 9 tahun, dan menjadi guru besar psikologi sampai 10 tahun terakhir dia mengajar, saat dia kembali lagi mengajar filsafat. James adalah penulis yang produktif dan berbakat dibidang filsafat, psikologi dan pendidikan, dan pengaruhnya pada kehidupan pendidikan di Amerika sangatlah mengesankan. Karya terbesar dan paling berpengaruhnya, The Principles Of Psychology (Dasar-dasar Psikologi), yang diterbitkan tahun 1980, nantinya akan menjadi materi pendidikan. Pemikirannya terhadap pendidikan dan pandangannya terhadap cara kerja pengajar dapat dilihat di karyanya yang terkenal Talks to Teacher. Selain sangat terkenal, buku-buku ini memberikan pengaruh yang besar terhadap pendidikan dan pengajarnya. Teori dan praktek pendidikan, adalah hutang terbesar Amerika kepada “ Bapak Pendidikan Psikologi Modern” ini.
William James adalah seorang yang individualis. Didalam bukunya Talks to Teacher tidak terdapat pernyataan mengenai pendidikan sebagai fungsi sisa. Baginya pendidikan lebih cenderung kepada “ organisasi yang ketertarikan mendalam terhadap tingkah laku dan ketertarikan akan kebiasaan dalam tingkah laku dan aksi yang menempatkan individual pada lingkungannya”. Teori perkembangan diartikannya sebagai susunan dasar dari pengalaman mental untuk bertahan hidup. Pemikirannya ini dipengaruhi oleh insting dan pengalamannya mempelajari psikologi hewan dan doktrin teori evolusi biologi. Ketertarikan James akan insting dan pemberian tempat untuk itu dalam pendidikan, menjadikan para pembaca bukunya percaya akan salah satu tujuan terpenting didalam pendidikan adalah memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengikuti instingnya. Yang nantinya akan menjadi peribahasa teori pendidikan. “ Bekerjasamalah dengan insting, jangan melawannya”. Pembaca yang lebih teliti dapat menemukan tulisan yang lebih menguatkan akan hal ini, tapi ketidakraguannya ditunjukkannya melalui pernyataan-pernyataannya bahwa persatuan para psikolog telah salah mengenali kekuatan insting didalam kehidupan manusia.
Teori James akan insting sangatlah bersifat individualis dan sangatlah kolot pada pelaksanaannya. mengesampingkan pernyataannya mengenai perubahan insting, yang berlawanan dengan diskusinya pada “Iron Law of Habit/Hukum Utama Kebiasaan” dan kepercayaannya akan tujuan dasar pendidikan sebagai pengembangan awal kebiasaan individual dan kelompok, dalam pembentukan masyarakat yang lebih sempurna. Singkatnya, James menegaskan, dasar dari semua pendidikan adalah mengumpulkan semua insting asli yang dikenal oleh anak-anak, dan tujuan pendidikan adalah organisasi pengenalan kebiasaan seagai bagian dari diri untuk menjadikan pribadi yang lebih baik. Sumbangan James yan paling berpenaruh terhadap metode pendidikan adalah hubungannya dengan susunan kebiasaan. James mengtakan: `
Hal yang paling utama, disemua tingkat pendidikan, adalah untuk membuat ketakutan kita menjadi sekutu bukan menjadi lawan. Untuk menemukan dan mengenali kebutuhan kita dan memenuhi kebutuhan dalam hidup. Untuk itu kita harus terbiasa, secepat mungkin, semampu kita, dan menjaga diri dari jalan yang memberi kerugian kepada kita, seperti kita menjaga diri dari penyakit. Semakin banyak dari hal itu didalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita lakukan dengan terbiasa, semakin banyak kemampuan pemikiran kita yang dapat digunakan untuk hal yang penting lainnya.”(afidburhanuddin.wordpress.com)
Pragmatisme merupakan sebuah gerakan pemikiran yang khas Amerika. Nama pragmatisme berasal dari kata Yunani pragma yang berarti tindakan. Hal ini sesuai dengan pola pemikiran pragmatisme sendiri, yang menitikberatkan pada tindakan manusia. Pada dasarnya pragmatisme lebih menekankan kepada metode dan pendirian daripada suatu filsafat sistematis, yaitu suatu metode penyelidikan eksperimental yang diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu pelopor pragmatisme adalah Charles S. Peirce.
 James menyarankan agar setiap orang memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengikuti instingnya, katanya kesadaran manusia adalah sebuah kekuatan aktif, selektif, bertujuan, yang dengannnya manusia membentuk sebuah lingkungan yang religious dan lunak menjadi pola-pola yang bermakna.

Usul : Sebenarnya teori yang diungkapkan oleh William James itu bagus yaitu dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengikuti instingnya, sehingga anak itu bisa mengimplementasikan apa yang ada dalam pikirannya. Oleh karena itu, kreativitas anak khususnya usia prasekolah dapat ditingkatkan dengan mengembangkan berbagai kegiatan dan suasana bermain.
Orangtua dan guru dapat berperan aktif menciptakan suasana bermain melalui sikap menghargai dan menghormati keberadaan anak sebagai individu, menerima anak sebagaimana adanya, memberikan kebebasan kepada anak, dan menjauhi sikap otoriter dalam mengembangkan bakat dan minat anak untuk berprestasi dan berkreasi secara aktual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan Seseorang

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan yang setinggi-tingginya.akan tetapi bersama itu mereka membawa kelemahan dan...